5 Koin Baru yang Akan Rilis di Juli 2025 Siap-Siap Bull Run?

Jakarta, Juni 2025 – Dunia kripto terus bergerak dinamis menjelang semester kedua 2025. Sejumlah proyek baru dijadwalkan akan meluncur pada bulan Juli 2025, menawarkan berbagai inovasi mulai dari ekosistem Layer-2 hingga utilitas berbasis bot Telegram. Artikel ini merangkum lima proyek koin kripto yang paling dinanti dan berpotensi memberi warna baru di pasar.

1. Little Pepe (LILPEPE)

Token meme berbasis Layer-2 ini telah mencuri perhatian dengan model “zero-tax trading” dan proteksi anti-bot. Presale-nya sukses mengumpulkan lebih dari $1,5 juta. Dengan branding kuat dan momentum meme coin yang belum surut, LILPEPE menjadi salah satu token yang paling diantisipasi di bulan Juli.

2. Solaxy (SOLX)

Solaxy merupakan solusi Layer-2 dari Solana yang bertujuan menghadirkan jembatan skalabilitas ke Ethereum. Dengan total presale mencapai $48 juta, proyek ini diproyeksikan menjadi jembatan lintas-chain yang praktis dan efisien.

koinkripto

3. Snorter Bot (SNORT)

Token SNORT mendukung bot Telegram untuk fitur “token sniping”, memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mendapatkan aset baru di detik-detik awal peluncuran. Teknologi ini menggabungkan kecepatan, otomatisasi, dan efisiensi biaya—sebuah kombinasi menarik untuk para trader on-the-go.

4. SUBBD (SUBBD)

Proyek SUBBD menghadirkan platform konten berbasis AI yang memungkinkan kreator memonetisasi karya mereka secara langsung. Dengan pendekatan Web3 + AI, SUBBD menjadi alternatif platform konten kreatif yang lebih adil dan terbuka.

5. Bitcoin Hyper (HYPER)

HYPER adalah proyek Layer-2 untuk ekosistem Bitcoin yang menjanjikan transaksi lebih cepat dan biaya rendah. Fokusnya adalah menjadikan BTC lebih relevan dalam transaksi sehari-hari, bukan hanya sebagai penyimpan nilai.

Juli 2025 menjadi salah satu titik penting dalam kalender industri kripto. Deretan proyek baru yang siap diluncurkan menunjukkan bahwa inovasi di sektor ini terus berkembang pesat. Dari token meme seperti Little Pepe yang memanfaatkan daya tarik komunitas, hingga solusi infrastruktur seperti Solaxy dan Bitcoin Hyper yang menjawab tantangan teknis dan skalabilitas, semua menghadirkan karakteristik unik yang layak diperhatikan.

Lebih dari sekadar proyek baru, peluncuran ini mencerminkan tren yang lebih besar: pergeseran dari sekadar hype menuju utilitas dan adopsi nyata. Snorter Bot menunjukkan bagaimana bot Telegram bisa menjadi alat strategis dalam perdagangan cepat, sementara SUBBD memadukan AI dan Web3 untuk mendisrupsi industri kreatif.

Namun, seperti semua aset kripto, proyek-proyek ini tetap memiliki tingkat risiko tinggi. Penting bagi setiap investor untuk tidak hanya terpancing FOMO, tetapi juga mengedepankan penilaian objektif dan riset mendalam (DYOR).

Jika tren adopsi, inovasi teknis, dan kepercayaan investor terus berkembang seperti yang terlihat menjelang paruh kedua tahun ini, maka peluncuran koin baru di Juli 2025 bisa menjadi fondasi awal dari gelombang bullish berikutnya dalam dunia aset digital.

2025 adalah Tahun Strategis: Bitcoin Bersiap Menuju $150.000

Selama beberapa tahun terakhir, investor menghadapi ketidakpastian ekstrem—mulai dari inflasi tinggi, suku bunga yang mencekik, hingga geopolitik yang memanas.
Namun kini, situasinya berubah. Mikroekonomi bergerak sehat, dan untuk pertama kalinya dalam dekade ini, kawasan berisiko seperti Timur Tengah menunjukkan tanda-tanda perdamaian.

  • Bitcoin telah menunjukkan pola halving cycle yang kuat: setiap 4 tahun, nilai naik signifikan.
  • Adopsi ritel dan merchant meningkat → transaksi BTC naik 38% pada Q2 2025.
  • Investor institusional mulai akumulasi, terbukti dari arus dana ke ETF BTC global.

Apa yang membedakan 2025 dari siklus sebelumnya?

Mikroekonomi:

  • Jumlah BTC di exchange turun drastis → tanda kuat akumulasi & penurunan tekanan jual.
  • Likuiditas ritel naik seiring biaya transaksi makin murah lewat Lightning Network.
  • Merchant global makin banyak yang adopsi Bitcoin → utility makin nyata.
koinkripto

Geopolitik:

  • Kesepakatan damai antara Israel dan Iran menciptakan efek domino stabilitas kawasan.
  • Harga minyak melunak → inflasi global terkendali → pasar kembali ke mode pertumbuhan.
  • Volatilitas global menurun, risiko sistemik berkurang → aset kripto kembali jadi primadona.

Dengan indikator-indikator ini, target $150.000 bukan lagi mitos—tapi logika.

  • Glassnode, Delphi Digital, dan Arkanomics menempatkan target BTC $140K–$160K di akhir 2025.
  • Investor awal di 2023 sudah melihat ROI >200% — pasar masih di fase pertumbuhan sehat.

Situasi saat ini mencerminkan kondisi awal dari pergerakan harga yang lebih besar.

Dengan indikator yang menguat, pasar kripto kini berada dalam kondisi yang menunjukkan potensi pergerakan signifikan ke depan—baik dari sisi mikro maupun makro.

Langkah strategis yang relevan saat ini meliputi:

  • Berinvestasi lebih dalam di BTC.
  • Mendukung proyek blockchain baru yang fokus pada adopsi nyata.
  • Menjadi bagian dari gelombang transisi ekonomi digital global.

Kenaikan Bitcoin menuju level $150.000 bukan semata-mata didorong oleh narasi makro atau spekulasi pasar semata. Justru, fondasi mikroekonomi—seperti peningkatan partisipasi ritel, efisiensi jaringan blockchain, dan penurunan tekanan jual di exchange—telah menjadi katalis awal yang nyata dan terukur.

Lebih jauh, kondisi geopolitik yang membaik, seperti tercapainya kesepakatan damai antara Israel dan Iran, memberikan angin segar bagi stabilitas global. Hal ini menciptakan lingkungan pasar yang lebih kondusif bagi aset berisiko termasuk kripto.

Dengan kombinasi dua kutub kekuatan ini—mikroekonomi yang sehat dan geopolitik yang stabil—Bitcoin kini memiliki jalur yang lebih logis, bukan sekadar emosional, menuju pencapaian nilai tertingginya. Meski tak lepas dari risiko dan dinamika pasar yang cepat berubah, situasi 2025 memperlihatkan bahwa ekosistem kripto telah jauh lebih matang dibandingkan siklus sebelumnya.